Patah hati adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dihadapi siapa pun, termasuk para selebriti seperti Ji Chang Wook. Dikenal sebagai bintang film yang karismatik, tak banyak yang tahu bahwa cara dia menghadapi kekecewaan cinta cukup unik, bahkan sampai membuat teman-temannya prihatin.

Dalam snippet kehidupan pribadinya yang jarang dibicarakan, Ji Chang Wook memperlihatkan sisi berbeda ketika berada di tengah-tengah badai emosional. Menurut sumber-sumber dekat, dia menjadi seseorang yang sangat merenung dan mengurung diri saat sedang dilanda patah hati. Aktivitas yang biasa ia lakukan seperti berolahraga atau berinteraksi secara aktif di sosial media pun ikut berkurang.

Lebih dari itu, ada perubahan drastis pada kebiasaan sehari-harinya. Ji Chang Wook, yang biasanya menyukai makanan pedas, tiba-tiba beralih ke makanan yang lebih ringan, seperti bubur atau sop. Teman-teman dekatnya menyebut bahwa itu adalah caranya untuk 'menyembuhkan' hati yang terluka, dengan asupan yang lebih lembut bagi tubuh.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah, Ji Chang Wook sepertinya mengisolasi dirinya lebih dari sebelumnya. Dia menghabiskan lebih banyak waktu sendirian, mengurangi interaksi sosial, termasuk dengan sahabat-sahabatnya. Ada masa-masa dimana ia hanya berdiam di rumah, menghabiskan hari-harinya untuk berkontemplasi atau memperdalam kecintaannya pada seni sebagai sarana untuk menenangkan pikiran.

Teman-temannya, walaupun merasa prihatin, mereka mengerti bahwa ini adalah bagian dari proses Ji Chang Wook dalam menangani emosinya. Mereka percaya, Mark Lee Minta Maaf usai Bikin Fans Kesal Perkara Comeback NCT Dream dengan memberikannya ruang dan waktu, akan membantu pemulihan hatinya yang terluka. Meski begitu, mereka tetap menjaga komunikasi, meskipun tidak langsung, mengirim pesan atau secara periodik mengundangnya untuk keluar, memberikan sedikit tekanan agar dia tidak melukai dirinya sendiri dengan kesendirian.

Melihat kebiasaan Ji Chang Wook saat patah hati memang berbeda, namun ini menunjukkan bahwa tak peduli seberapa gagah atau kuat seseorang, mereka tetap manusia yang memiliki emosi dan cara mereka masing-masing dalam menanggulangi rasa sakit tersebut. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa kehadiran dan dukungan dari teman-teman adalah sangat berharga dalam saat-saat sulit, memberikan kekuatan untuk bangkit kembali, meskipun langkah tersebut diambil dengan sangat hati-hati.